Pondasi memiliki peranan yang sangat penting karena dapat menanggung beban dari seluruh struktur bangunan. Ada 2 pondasi yang umumnya digunakan yakni pondasi dalam dan pondasi dangkal, yang bisa disesuaikan sesuai dengan tipe bangunan dan kondisi lingkungan.
Dalam konteks pondasi dalam, salah satu tipe yang sering digunakan adalah pondasi bore pile. Pondasi bore pile umumnya dipilih ketika proyek konstruksi terletak dalam area terbatas dan diapit oleh struktur bangunan.
Pondasi bore pile merupakan jenis pondasi berbentuk tiang vertikal yang ditanamkan ke dalam tanah untuk menahan beban struktural di atasnya, sekaligus untuk mengalirkan beban bangunan ke dalam lapisan tanah. Pondasi ini menggunakan tabung silinder panjang yang terbuat dari tulang beton.
Proses pemasangan pondasi bore pile melibatkan pengeboran lubang di tanah menggunakan alat khusus yang disebut mesin bor pile. Setelah lubang terbentuk, lubang tersebut diisi dengan material kuat seperti beton atau campuran beton dan bahan tambahan lain yang berguna untuk meningkatkan kekuatan dan daya dukung pile.
Kedalaman yang disarankan ketika menggunakan pondasi bore pile berkisar 10 – 20 meter. Pondasi bore pile digemari karena bisa digunakan pada lokasi yang sempit atau bangunan terletak di kawasan padat penduduk karena tidak memerlukan pergerakan atau pengerukan tanah yang memakan banyak tempat. Selain itu teknik ini sangat ramah untuk dilakukan pada pondasi lahan sempit, bore pile juga digunakan sebagai alternatif jika suatu konstruksi tidak bisa menerapkan pondasi tiang pancang.